Pages

Senin, 11 Januari 2016

Tips Mengatasi Jet Lag

Jet lag adalah kondisi sementara berupa kelelahan, insomnia, dan gejala lainnya yang timbul akibat penerbangan lama yang melintasi zona waktu. Pada orang jet lag, terjadi gangguan jam tubuh sehingga tubuh bingung menafsirkan kondisi lingkungan. Gejala yang paling jelas dari jet lag adalah rasa kantuk yang berat, tetapi gejala lain termasuk mudah marah, sulit berkonsentrasi, gelisah, sembelit, atau diare, sakit kepala, mual, berkeringat dan kesulitan koordinasi.

Gejala cenderung lebih buruk ketika orang melakukan perjalanan ke timur dari zona waktu, sehingga kehilangan waktu (seperti dari London ke Jakarta). Semakin besar perbedaan zona waktu membuat gejala mungkin menjadi lebih parah. Ini hanya sementara, biasanya sembuh sendiri dalam waktu seminggu, tetapi ada hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau mengatasi jet lag:
  • Dapatkan melatonin saat bepergian
Melatonin adalah hormon yang ditemukan secara alami dalam tubuh, tetapi juga tersedia dalam bentuk suplemen. Akan sangat membantu dalam mengatur sistem sirkadian tubuh anda. Sebuah penelitian di medical journal Travel and Infectious Disease menetapkan bahwa suplemen melatonin dapat meringankan gejala jet lag. Meskipun pasca-penerbangan administrasi melatonin bekerja secara efisien dalam penerbangan transmeridian kurang dari tujuh sampai delapan zona waktu, dalam kasus jarak yang lebih jauh, melatonin harus diberikan dua sampai tiga hari di muka sebelum jadwal penerbangan, saran para peneliti. Sebuah dosis yang tepat mungkin 2-5 miligram sesaat sebelum tidur. Atau bisa juga anda konsumsi pisang karena mengandung melatonin alami.
  • Menyesuaikan diri dengan tempat tujuan
Mulailah menyesuaikan diri dengan jadwal (di tempat tujuan) beberapa minggu sebelum Anda bepergian. Pergilah tidur lebih awal dan bangun lebih awal, atau sebaliknya, perlahan-lahan bekerja sesuai dengan zona waktu yang baru. Cobalah untuk menyesuaikan dengan satu jam per minggu. Ini tidak disarankan untuk mengubah jadwal Anda dengan lebih dari satu jam per hari.
  • Hindari alkohol dan kafein
Dokter Carlos Schenck, penulis buku Sleep: The Mysteries, The problem, and the solutions, mengatakan: Orang terkadang membuat jet lag mereka menjadi lebih buruk dengan menggunakan kafein di pesawat terbang ketika mereka harus mencoba untuk tidur atau mereka menggunakan alkohol sebagai obat tidur yang kemudian akan menjadi bumerang dengan memberikan mereka tidur, yang pendek dan tidak efisien Alkohol juga memiliki efek dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala jet lag.
  • Gunakan terapi cahaya yang terang
Ada beberapa produk yang menawarkan penuh spektrum terapi cahaya terang. Sebuah review dari researcher at Brigham and Womens Hospital and Harvard Medical School menunjukkan bahwa paparan sinar buatan yang terang menurunkan kantuk dan meningkatkan waktu reaksi. Ini yang paling efektif untuk mengubah ritme sirkadian tubuh ketika digunakan pertama kali di pagi hari (untuk membantu Anda bangun lebih awal, jika Anda bepergian ke arah timur) atau sebelum tidur (untuk menunda tidur, jika Anda bepergian ke arah barat).

0 komentar:

Posting Komentar