AKUMULATOR
Akumulator (aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau aki) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor,kompulsator, dll.
- Bagian-bagian aki
Bagian Akumulator |
Akumulator atau aki tersusun atas pelat timbal sebagai elektrode negatif dan pelat timbal dioksida sebagai elektrode positif, dan larutan elektrolit asam sulfat.
Di antara kedua elektrode , dibatasi dengan bahan isolator. Hal itu dimaksudkan, agar aki tidak bersentuhan (kalau, terjadi sentuhan menyebabkan korsleting).
- Jenis Akumulator
Akumulator disebut unsure (sel) sekunder karena sesudah energy habis masih bisa diisi dan digunakan kembali. Ketika diisi terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah akimulator penuh dapat memberi arus pada rangkaian luar, maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi pesawat ini bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.
· Akumulator Timbel
Jenis aki yang umum digunakan adalah aki timbel, aki terdiri dari 2 buah kumpulan plat timbel yang dicelupkan kedalam larutan asam sukfat (H2SO4). Untuk mendapatkan jumlah arus yang lebih besar tetapi dalam kemasan yang kecil maka lapisan timbel tersebut dipasang sedemikian rupa dalam jarak yang berdekatan. Untuk menjaga agar platplat tersebut tidak saling bersentuhan maka diantara timbel tersebut dipasang penyekat dari bahan isolator. Untuk mendapatkan tegangan (GGL) yang besar, plat timbel tersebut dihubungkan seri.
· Akumulator Alkali
Sel ini disebut alkali karena menggunakan larutan lindikali sebagai larutan elektrolitnya.
- Prinsip Kerja Akumulator
Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat . Akibatnya diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut , akinya soak / mati. Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (Pb 02), sedangkan pelat negative mengandung timah (Pb).
Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.
- Cara Kerja Akumulator
Pada saat pemakaian
Pelat(+)
PB02 Timbal Peroksida
|
+
|
Elektrolit 2H2SO4 Asam Sulfat dan Air
|
-
|
Pelat(-) Pb Timbal berpori
|
1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN
MUATAN LISTRIK
Aki memberikan aliran listrik jika
dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran
listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material
aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik
terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus
berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif
berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik
pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).
Pada saat pengisian
Pelat(+) PbSO4Timbal Sulfat
|
+
|
Elektrolit 2H2O air
|
+
|
Pelat(-) PbSO4Timbal Sulfat
|
2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN
MUATAN LISTRIK
Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi
proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan
muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori
terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena
air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan
penuh.
- Fungsi Akumulator
(-) Sebagai pemasok arus listrik untuk kebutuhan lampu-lampu waktu kendaraan berhenti/parkir di malam hari, alarm, jam elektronik, dan sebagainya saat mesin mati.
- Dampak Bagi Lingkungan
(-) Membuat hewan-hewan yang ada di dalam tanah mati karena akumulator juga dapat menyebabkan polusi tanah.
(-) Selain itu, aki yang sudah rusak atau tidak bisa diisi ulang lagi akan menjadi limbah masyarakat (sampah) yang sulit ataupun tidak bisa didaur ulang lagi.
Saya rasa cukup sekian pembahasan tentang akumulator. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Berikut adalah presentasi saya mengenai akumulator. =)
terima kasih!
BalasHapusQreen post nya
BalasHapusthumbs up
BalasHapusx phm boleh jelaskn secara terperinci
BalasHapusThanks atas komennya agan-agan semua :D
BalasHapusada lagi ga penjelasan tentang utilitas yg mendetail?
BalasHapusBAGUS BANGET INI
BalasHapusDari semua pengertian tentang akumulator yang aku cari, cuma ini yang lengkap. Thanks!!!!
BalasHapusPERFECT :-)
:)
BalasHapusBagus bang tingkat kan saja :D
Kata siapa aki rusak tidak bisa di daur ulang
BalasHapus